Sabtu, 23 Januari 2010

Dakwah dengan MUTIF



memperkenalkan koleksi kaos muslimah dari bahan katun comded dari MUTIF Collection. busana yg nyaman di pakai dengan goresan-goresan hikmah kutipan dari Al-qur'an dan kreatifitas kreatif muslimah. tersedia berbagai model yg sesuai dengan style anda yg berjiwa muda.

Senin, 18 Januari 2010

CINTA TANPA DEFINISI

Oleh Anis MAtta

Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangungan-bangungan angkuh di pusat kota metropolitan.

Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang.

Demikianlah cinta. la ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.

Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi abu. Semua jadi tiada.

Seperti itulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan.

Cinta adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira. la jelas, sejelas matahari. Mungkin sebab itu Eric Fromm—dalam The Art of Loving— idak tertarik—atau juga tidak sanggup—mendefinisikannya. Atau memang cinta sendiri yang tidak perlu definisi bagi dirinya.

Tapi juga terlalu rumit untuk disederhanakan. Tidak ada definisi memang. Dalam agama, atau filsafat atau sastra atau psikologi. Tapi inilah obrolan manusia sepanjang masa. Inilah legenda yang tak pernah selesai.

Maka abadilah Rabiah Al-Adawiyah, Rumi, Iqbal, Tagore atau Gibran karena puisi atau prosa cinta mereka. Abadilah legenda Romeo dan Juliet, Laela Majunun, Siti Nurbaya atau Cinderella. Abadilah Taj Mahal karena kisah cinta di balik kemegahannya.

Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan. Bukan definisi. Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusiawi, dengan detil-detil nuansa yang begitu rumit. Tapi dengan pengaruh yang terlalu dahsyat.

Cinta merajut semua emosi manusia dalam berbagai peristiwa kehidupannya menjadi sublim: begitu agung tapi juga terlalu rumit. Perang berubah jadi panorama kemanusiaan begitu cinta menyentuh para pelakunya. Revolusi tidak dikenang karena geloranya tapi karena cinta yang melahirkannya

Kekuasaan tampak lembut saat cinta memasuki wilayah-wilayahnya. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang kadang terasa menikmati Sayag-sayap Patah-nya.

Kerumitan terletak pada antagoni-antagoninya. Tapi di situ pula daya tariknya tersembunyi. Kerumitan tersebar pada detil-detil nuansa emosinya, berpadu atau berbeda. Tapi pesonanya menyebar pada kerja dan pengaruhnya yang teramat dahsyat dalam kehidupan manusia.

Seperti ketika kita menyaksikan gemuruh badai, luapan banjir atau nyala api, seperti itulah cinta bekerja dalam kehidupan kita. Semua sifat dan cara kerja udara, api dan air juga terdapat dalam sifat dan cara kerja cinta. Kuat. Dahsyat. Lembut. Tak terlihat. Penuh haru biru. Padat makna. Sarat gairah. Dan, antagonis.

Barangkali kita memang tidak perlu definisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah definisinya: karena—kemudian—semua keajaiban terjawab di sana.

CINTA BERSEMI DI PELAMINAN

Oleh Anis Matta

Lupakan! Lupakan semua cinta jiwa yang tidak akan sampai ke pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisika. Semua cinta dari jenis yang ini yang tidak berujung dengan penyatuan fisik hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa. Misalnya yang dialami Nashr bin Hajjaj di masa Umar bin Khattab.

Ia pemuda paling ganteng yang ada di Madinah. Sholeh dan kalem. Secara diam-diam gadis-gadis Madinah mengidolakannya. Sampai suatu saat Umar mendengar seorang perempuan menyebut namanya dalam bait-bait puisi yang dilantunkannya di malam hari.

Umar pun mencari Nashr. Begitu melihatnya, Umar terpana dan mengatakan, ketampanannya telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis Madinah. Akhirnya Umar pun memutuskan untuk mengirimnya ke Basra.

Di sini, ia bermukim pada sebuah keluarga yang hidup bahagia. Celakanya, Nashr justru jatuh cinta pada istri tuan rumah. Wanita itu juga membalas cintanya.

Suatu saat mereka duduk bertiga bersama sang suami. Nashr menulis sesuatu dengan tangannya di atas tanah yang lalu dijawab oleh sang istri. Karena buta huruf, suami yang sudah curiga itu pun memanggil sahabatnya utuk membaca tulisan itu.

Hasilnya: “Aku cinta padamu!” Nashr tentu saja malu karena ketahuan. Akhirnya ia meninggalkan keluarga itu dan hidup sendiri. Tapi cintanya tak hilang. Dan ia menderita karenanya. Sampai ia jatuh sakit dan badannya kurus kering.

Suami perempuan itu pun kasihan dan menyuruh istrinya untuk mengobati Nashr. Betapa gembiranya Nashr ketika perempuan itu datang.

Tapi cinta tak mungkin tersambung ke pelaminan. Mereka tidak melakukan dosa, memang. Tapi mereka menderita. Dan Nashr meninggal setelah itu.

Itu derita panjang dari sebuah cinta yang tumbuh di lahan yang salah.

Tragis memang. Tapi ia tak kuasa menahan cintanya. Dan ia membayarnya dengan penderitaan hingga akhir hayat. Pastilah cinta yang begitu akan jadi penyakit. Sebab cinta yang ini justru menemukan kekuatannya dengan sentuhan fisika.

Makin intens sentuhan fisiknya, makin kuat dua jiwa saling tersambung. Maka ketika sentuhan fisik jadi mustahil, cinta yang ini hanya akan berkembang jadi penyakit.

Itu sebabnya Islam memudahkan seluruh jalan menuju pelaminan. Semua ditata sesederhana mungkin.
Mulai dari proses perkenalan, pelamaran, hingga mahar dan pesta pernikahan. Jangan ada tradisi yang menghalangi cinta dari jenis yang ini untuk sampai ke pelaminan.

Tapi mungkin halangannya bukan tradisi. Juga mungkin tidak selalu sama dengan kasus Nashr. Kadang-kadang misalnya, karena cinta tertolak atau tidak cukup memiliki alasan yang kuat untuk dilanjutkan dalam sebuah hubungan jangka panjang yang kokoh.

Apapun situasinya, begitu peluang menuju pelaminan tertutup, semua cinta yang ini harus diakhiri. Hanya di sana, cinta yang ini absah untuk tumbuh bersemi: di singgasana pelaminan

Suami perempuan itu pun kasihan dan menyuruh istrinya untuk mengobati Nashr. Betapa gembiranya Nashr ketika perempuan itu datang.

Tapi cinta tak mungkin tersambung ke pelaminan. Mereka tidak melakukan dosa, memang. Tapi mereka menderita. Dan Nashr meninggal setelah itu.

Itu derita panjang dari sebuah cinta yang tumbuh di lahan yang salah.

Tragis memang. Tapi ia tak kuasa menahan cintanya. Dan ia membayarnya dengan penderitaan hingga akhir hayat. Pastilah cinta yang begitu akan jadi penyakit. Sebab cinta yang ini justru menemukan kekuatannya dengan sentuhan fisika.

Makin intens sentuhan fisiknya, makin kuat dua jiwa saling tersambung. Maka ketika sentuhan fisik jadi mustahil, cinta yang ini hanya akan berkembang jadi penyakit.

Itu sebabnya Islam memudahkan seluruh jalan menuju pelaminan. Semua ditata sesederhana mungkin.
Mulai dari proses perkenalan, pelamaran, hingga mahar dan pesta pernikahan. Jangan ada tradisi yang menghalangi cinta dari jenis yang ini untuk sampai ke pelaminan.

Tapi mungkin halangannya bukan tradisi. Juga mungkin tidak selalu sama dengan kasus Nashr. Kadang-kadang misalnya, karena cinta tertolak atau tidak cukup memiliki alasan yang kuat untuk dilanjutkan dalam sebuah hubungan jangka panjang yang kokoh.

Apapun situasinya, begitu peluang menuju pelaminan tertutup, semua cinta yang ini harus diakhiri. Hanya di sana, cinta yang ini absah untuk tumbuh bersemi: di singgasana pelaminan

BERSATU DI TENGAH BADAI

Oleh Anis Matta

Satu per satu prajurit itu gugur. Mereka berempat. Semua syahid. Tapi semua hidup. Sebab memang semua syuhada tidak mati di mata Allah.

Mereka adadi sana, di sisi Allah menikmati limpahan karunia-Nya. Sebab mereka syahid justru karena mereka ingin memberi kesempatan kepada saudaranya untuk hidup.

Itu cerita tentang empat sahabat Rasulullah saw yang sama-sama kehausan dalam suatu pertempuran. Tapi air yang tersedia tidak cukup untuk mereka berempat. Maka masing-masing mereka mendahulukan saudaranya. Sampai gelas itu berkeliling tanpa satu pun yang minum. Begitu ia sampai pada prajurit pertama ternyata ia sudah syahid. Begitu juga yang kedua, ketiga dan keempai.

Itu “itsar” dalam bahasa agama kita. Semua gugur jadi syuhada. Semua tegak jadi saksi cinta.

Bisa. Bisa. Kita bisa menunjukkan keluhuran tertinggi semacam itu di saat yang paling sulit. Itu bukan sekadar cerita cinta yang hanya bisa diriwayatkan dalam sahabat-sahabat Rasulullah saw.

Kita bisa meriwayatkannya juga dalam kehidupan kita. Seperti pada badai Tsunami lalu. Kita bisa bersatu atas nama cinta: maka ketika badai meluluhlantakkan Serambi Mekkah, cinta mengalir ke sana lebih dahsyat. Kita bahkan tidak pernab punya sejarah cinta sebagai sebuah bangsa seperti pada peristiwa Tsunami itu.

Sebab ketika Allah mempersaudarakan orang-orang beriman, Ia hanya ingin mengatakan bahwa komunitas sosial kita harus diikat dengan cinta yang lahir dari iman. Hanya dengan begitu kita bisa menemukan kekuatan perekat yang abadi, tembus masa dan ruang, dan bebas dari berbagai perubahan situasi. Di saat persatuan bangsa dipertaruhkan di tengah badai alam atau politik atau ekonomi atau sosial atau keamanan, cinta adalah satu-satunya jawaban.

Cinta yang besarlah yang memungkinkan Rasulullah saw menyatukan para penghuni jazirab Arab yang nomad, badui dan buta huruf serta tumbuh dalam struktur sosial berbasis kabilah yang kompleks.
Seperti ketika Rasulullah saw menyatukan suku Aus dan Khazraj yang terseparasi dalam perang selama 40 tahun, serta menjadikan mereka semua sebagai kaum Anshar, yang kelak menyatu dengan Muhajirin dari suku Quraisy.

Bahkan ketika “kearifan politik” menuntut beliau memberikan semua harta rampasan perang kepada kaum Quraisy yang baru saja masuk Islam, yang terkesan “tidak adil” di hati kaum Anshar, Rasulullah saw hanya memberikan jawaban cintanya: “Bisakah kalian rela bahwa jatah kalian adalah Rasulullah saw?”

Fathu Makkah bahkan tidak lagi menggoda beliau untuk kembali ke Mekkah. Raganya ada di Madinah. Hatinya ada dalam hati kaum Anshar. Kaum Anshar menangis. Cinta menghadirkan makna lain dalam kehidupan sosial politik kita. Dan mengangkat kita ke ketinggian ruh yang mungkin sulit dijangkau oleh kepentingan sesaat.

Masih mungkin! Masih mungkin kita menyatukan bangsa yang terdiri lebih 300 suku dan bahasa. Bahkan juga bangsa-bangsa dunia Islam. Dengan cinta. Cinta misi. Dan hanya itu.

Pengalaman Pahit

“Kenapa kamu takut bunuh diri?”, tanya letaki itu gamang.

“Dan kamu, kenapa kamu tidak mau melanjutkan hidup?” kawannya gamang juga, namun tetap berusaha optimis.

Dua orang dekat Hitler itu saling menatap dalam ketakutan pada menit-menit terakhir menjelang kejatuhan Berlin ke tangan Soviet, dan yang pasti akan mengakhiri riwayat petualangan Hitler. Di medan tempur mereka kalah, dan di medan hati semua rasa berkecamuk: antara ketakutan, kesetiaan, keberanian, kehormatan dan kesia-siaan.

Ketika akhirnya Soviet merebut Berlin, lelaki yang pertama akhirnya menembak kepalanya sendiri: “Karena saya sudah berjanji pada Hitler, bahwa saya akan mengikuti jejaknya: bunuh diri begitu Soviet merebut Berlin”. Tapi lelaki yang kedua akhirnya menyerah dan memilih bersama dengan Soviet, namun terus hidup: “Karena saya tidak ingin mati sia-sia”.

Kematian selalu mengajar manusia menghargai kehidupan. Seperti perang memaksa manusia mengharapkan perdamaian. Setiap kali kegilaan angkara murka membinasakan hidup manusia, saat itu akal sehat hadir dengan tawaran yang sederhana: tinggalkan kesia-siaan ini dan hargailah hidup.

Maka di ujung keberanian yang sebenarnya adalah kegilaan, selalu muncul ketakutan yang malu-malu; tapi itu sebenarnya adalah harapan yang tulus untuk tetap bertahan hidup dan terbebas dari kesia-siaan. Dialog yang terekam dengan baik dalam film Dawn Fall itu sebenarnya merupakan dialog antara kegilaan dan akal sehat, antara kematian dan kehidupan, antara kehormatan dan kesia-siaan.

Begitulah selalu kejadiannya: cinta manusia pada perdamaian selalu lahir sesudah perang panjang yang sia-sia. Cinta damai itu adalah ikrar akal sehat yang lahir di ujung pengalaman pahit yang memilukan. Perang Dunia Kedua yang telah membinasakan puluhan juta nyawa manusia akhirnya melahirkan PBB dengan cita-cita yang sederhana: menciptakan perdamaian dunia.

Perdamaian adalah maslahat kemanusiaan yang agung. Tapi manusia tidak selalu mencintainya sejak awai. Mereka perlu melamapaui kegilaan angkara murka untuk merasakan kebutuhan yang sangat pada perdamaian itu. Itu sebabnya cinta maslahat yang lahir dari akal sehat ini selalu merupakan temuan dari pengalaman pahit.

Dan itu tabiat manusia pada dasarnya: mereka membutuhkan benturan untuk menjadi lebih baik. Seperti cinta maslahat itu. Seperti cinta damai itu. (Anis Matta)

Rahasia Hidup




Terlalu banyak rahasia hidup yang tidak kita ketahui. Kerananya kita semua sangat berharap kepada karunia Allah. Kita memang boleh berhitung. Tentang apa saja. Juga tentang hidup yang berliku-liku. Tetapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Ada ruang lain yang harus kita yakini. Karena diluar diri kita, diluar seluruh makhluk langit dan bumi, ada kekuasana Allah. Itulah ruang lain itu. Kita semua adalah hamba Allah Yang Maha Kuasa. Tidak ada yang bisa hidup tanpa pertolongan Allah.

Jalan Keiman




Tetaplah disini…. dijalan keimanan. Dijalan keislaman ini. Tetaplah bersama-sama meniti jalan ini sampai usai. Kita mungkin telah letih. Karena perjalanan ini amat panjang dan amat berliku. Tapi, tetaplah disini, dan jangan menjauh. Yakinlah, kenikmatan yang kita reguk di jalan ini, jauh lebih banyak ketimbang yang dilakukan orang-orang yang lalai itu. Keindahan di jalan ini, jauh lebih indah dari yg kerap dibanggakan oleh mereka yang jauh dari jalan ini.

Tetaplah disini, kita mungkin akan memulai perjalanan yang lebih mendaki dan terjal. Tapi disanalah kita berharap bisa bersama merasakan kenikmatan yang kita idam-idamkan. Maka, ucapkanlah ”Alhamdulillah atas seluruh keadaan yang kita alami. Meski kebersamaan ini sungguh menguras keringat dan meletihkan sendi-sendi.

Tetaplah disini... mari kita bergerak, saat manusia istirahat. Mari kita bekerja, saat manusia yg lain diam.

Sabtu, 16 Januari 2010

RUMAH DI BANDUNG




telah di buka hunian cluster yg strategis di kawasan bandung timur daerah buah batu ( Ciwastra). hanya 6 unit.
lokasi dekat dengan fasilitas umum :
5 menit ke Careefour
5 menit ke kantor Samsat
2 menit ke PT Telkom Cijaura
5 menit ke Matro Trade Centre (MTC)
20 menit ke pusat kota
50 meter ke pesantren dan Masjid Raya
100 meter ke sekolah negeri
dekat dengan kampus (STT Telkom)
50 meter ke kantor camat buah batu
100 meter ke pasar tradisional
Bebas banjir

Fasilitas yg telah ada :
Telepon Kabel (telkom) bisa di pasang Speedy untuk internet
CCTV
PDAM
Listrik
Sertifikat Hak Milik
sudah ada IMB
KPR di Bank yg anda kehendaki (syari'ah dan Konvensional)

Klasifikasi Rumah
Type 100 : luas tanah 96M dan luas bangunan 100M (2 lantai )
Harga Rp. 566.000.000 (discount 5%)
Type 105 : Luas tanah 104 M dan Luas Bangunan 105
Harga Rp. 601.500.000 (Discount 5 %)
sangat porspek untuk investasi.
view pegunungan ...
Booking Fee Rp. 5.000.000
Dp 20% dari harga Net.

Jumat, 15 Januari 2010







MODEL 38

Bahan : Katun Rajut
Warna : Kuning, Purple, Hijau Tua
Ukuran : S, M, L, XL
Harga :

MODEL 39

Bahan : Katun Combed
Warna : Biru Abu-Abu, Merah Hati, Hijau Alpukat
Ukuran: S, M, L, XL
Harga : Rp.130.000

MODEL 40

Bahan : Katun Combed
Warna : Toska, Ungu Tua, Merah Cabe
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 135.000




MODEL 36

Bahan : Katun Combed
Warna : Hijau Pupus, Abu-Abu Muda, Ungu Lavender
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 135.000

MODEL 37

Bahan : Katun Combed
Warna : Pink Terang, Biru Langit, Hijau Tua
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 125.000




MODEL 34

Bahan : Katun Rajut
Warna : Ungu Tua, Ungu Muda, Merah Hati
Ukuran : S, M, L, XL

MODEL 35

Bahan : Katun Combed
Warna : Ungu Muda, Hijau Gelap, Biru Dongker
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 125.000




MODEL 32

Bahan : Katun Combed
Warna : Ungu Lavender, Coklat Muda, Salem
Ukuran : S, M, L, XL,
Harga : Rp. 120.000

MODEL 33

Bahan : Katun Combed
Warna : Hijau Gelap, Merah Hati, Biru Dongker
Ukuran : S, M, L, XL,
Harga : Rp. 120.000




MODEL 30

Bahan : Katun Combed
Warna : Coklat Kopi, Purple, Hijau Gelap
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 130.000

MODEL 31
Bahan : Katun Combed
Warna : Biru Muda, Hijau Gelap, Ungu Muda
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp.100.000




MODEL 28 (Terusan)
Bahan : Katun Carded
Warna : Merah Hati, Hitam, Maroon
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 135.000

MODEL 29 (Terusan )

Bahan : Katun Carded
Warna : Merah Hati, Merah Cabe, Salem
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp.170.000




MODEL 26
Bahan : Katun Combed
Warna : Abu Tua, Kuning, Pink Lembut
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 100.000

MODEL 27
Bahan : Katun Combed
Warna : Abu Tua, Hijau Alpukat, Biru Dongker
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 185.000

Model Kimono yg nyaman di pakai.. terlaris sepanjang tahun 2009. miliki segera




MODEL 24
Bahan : Katun Combed
Warna : Abu-Abu Muda, Merah Hati, Biru Langit,
Ukuran : SS, S, M, L, XL
Harga : Rp. 105.000

MODEL 25

Bahan : Katun Combed
Warna : Coklat Muda, Tosca, Hitam
Ukuran : S, M, L, XL, XXL, XXXL
Harga : Rp. 90.000




MODEL 22
Bahan : Katun Combed
Warna : Biru Dongker, Pink Tua, ungu Tua
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 100.000

MODEL 23
Bahan : Katun Carded
Warna : Ungu Tua, Coklat Kopi, Hitam
Ukuran :S, M, L, XL, XXL, XXXL
Harga : Rp. 85.000




MODEL 20
Bahan : Katun Carded
Warna : Orange, Ungu Muda dan Coklat Kopi
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 85.000

Model 21
Bahan : Katun Carded
Warna : Merah Cabe, Pink Lembut, Biru Benhur
Ukuran : SS, S, M, L, XL
Harga : Rp. 95.000



MODEL 18

Bahan : Katun Carded
Warna : Purple, Ungu Muda, Hijau Gelap
Ukuran : S, M, L, XL
Harga : Rp. 85.000



Bahan : Katun Carded
Warna : Pink Terang, Hijau Muda, Ungu Muda
Ukuran : SS, S, M, L, XL
Harga : Rp. 90.000



Model 16
bahan : Katun Carded
Warna : Hijau Tua, Pink Muda dan Coklat Kopi
Ukuran : S, M, LM, XL
Harga : RP. 85.000

Qirani 2010



paduan warna dan model trand

Qirani MOdel 15



Model 15
bahan : Katun Carded
Warna : Coklat Muda, Pink Terang, Tosca
Ukuran : SS, S, M, L, XL



model 14
bahan katun Carded
warna Hitam, Biru Dongker dan Orange
Ukuran : SS, S, M, L, XL

Qirani 2010 (model 12 dan 13)




MODEL 12 dan 13
Bahan Katun Carded
Warna Hijau Terang, Biru Muda, Coklat Muda.
Ukuran S, M, L, XL



tahun 2010 qirani kembali menampilkan 29 model, termasuk diantaranya 10 model baru. trend baru, bahan dan kombinasi baru menyertai model-model dan tampilan baru yang elegan dan nyaman. diantaranya bahan katun salur yang uniq serta bahan rajut yang tampil anggun.

Senin, 04 Januari 2010

Cabe Rawit Memperlambat Penuaan



Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas. Jadi, digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretik). Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Daya hambat ekstrak cabal rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid (Tyas Ekowati Prasetyoningsih, FF UNAIR, 1987).

NAMA DAERAH Sumatera: leudeuaarum, l. pentek (Gayo), situdu langit, lacina sipane (Simelungmz), lada limi (Nias), l. mutia (Melayu). Jawa: cabe rawit, c. cengek (SLCnda), lombok jempling, l. jemprit, l. rawit, l. gambir, l. setan, l. cempling (Jawa), cabhi letek, c. taena manok (Madc,rra). Nusa Tenggara: tabia krinyi (Bali), kurus(Alor). Sulawesi: kaluya kapal (bent.), mareta dodi (Mongond.), malita diti (Gorontalo), m. didi (Buol), lada masiwu (Baree), l. marica, l. capa, laso meyong (Mak.),1. meyong, ladang burica, l. marica (Bug.), rica halus, r. padi (Manado). Maluku: Abrisan kubur (Seram), karatupa batawe (Elpaputi), katupu walata (Waraka), araputa patawe (Atamano), kalapita batawi (Amahai), karatuba manesane (Nuaulu), karatupa. batawi (Sepcc), maricang kekupe (Weda), rica gufu (Ternate). Irian: metrek wakfoh (Sarmi), basen tanah (Barik). NAMA ASING La jiao (C), cayenne peper (B), piment de cayenne (P), piment enrage, guineapfeffer (J), pasites, sili (Tag.), cayenne, chilli (I). NAMA SIMPLISIA Capsici frutescentis Fructus (buah cabe rawit).
Tanaman budidaya, kadang-kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang terlantar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.

INDIKASI
Cabal rawit digunakan untuk :
menambah nafsu makan,
menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,
batuk berdahak,
melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
migrain.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.

Sakitperut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.

Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.

Frosbite
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.

Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.
Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Bawang Putih Untuk Hypertensi



Nama Lokal :
Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor);
Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 em, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim • Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut • Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan •

KHASIAT BAWANG PUTIH
Uraian :
Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 em, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim • Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut • Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan • Suhu udara : 150 C - 200 C • Kelembapan : tinggi • Penyinaran : sedang b. Tanah • Jenis : gromosol (ultisol). • Tekstur : lempung berpasir (gembur) • Drainase : baik • Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah • Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah • Kemasaman (pH) : 6 - 6,8 • Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah • Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm. • Setelah 10 hari - 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton - 15 ton/hektar. • Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi. b. Persiapan Bibit • Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari), sehat dan tidak cacat. • Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan - 8 bulan digantung pada para-para. • Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g - 7,5 g/umbi. c. Penanaman • Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4 cm dengan tugal. • Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah. • Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm. • Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm. sangat bermanfaat untuk Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak .
Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian
dicampur dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat
serangga.

12. Mengusir cacing kremi dan cacing perut
Baban: beberapa siung bawang push;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung.

13. Sulit tidur (insomnia)
Bahan: beberapa slung bawang putih;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur

Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : - protein sebesar 4,5 gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22 miligram, - vitamin C 1 5 miligram, - kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram, - kalsium 42 miligrain. - besi 1 miligram dan - air 71 gram. Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.

Minggu, 03 Januari 2010

Khasiat Andong



Nama Lokal :
NAMA DAERAH Bak juwang, Laklak (Aceh); Kalinjuhang Katunggal, Linjuang, Si linjuang (Batak); Anjiluwang, Jiluwang, Lanjuwang, Linjuwang (Makasar); Anderuwang (Lampung); Renjuwang, Sabang, Sawang (Dayak); Hanjuwang (Sunda); Andong, Endong (Jawa); Andong, Endong, Handwang (BaIi); Tabongo (Gr); Panili, Siri (Ms); Panyaureng, Siri (Bg); Ai buru (Sr); Weluga, Werusisi, Wersingin (Ab); Yasir (Ij); Pitako (Hm). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Cordylinae Folium; Daun Andong.

Perdu bercabang; tinggi 2-4 m. Ranting dengan bekas daun rontok yang berbentuk cincin. Daun pada ujung ranting berjejal dengan susunan spiral; tangkai bentuk talang, helaian daun bentuk garis atau lanset, 20-60 kali 1-13 cm, dengan pangkal yang berbentuk baji dan ujung runcing, hijau atau merah atau lorek. Malai bunga di ketiak daun, bertangkai panjang, bercabang melebar, dengan daun pelindung yang besar pada pangkal cabang. Anak daun pelindung pada pangkal bunga kecil. Daun tenda bunga 6, memanjang, panjang 1,3 cm, 3 yang luar pada bagian separo bawah melekat, erat dengan yang di dalam, bagian yang teratas lepas dan melengkung kebelakang kembali. Benang sari 6, tertancap pada tenda bunga. Kepala putik pendek 3 taju. Buah buni ± bentuk bola, merah mengkilat. Biji hitam mengkilat. Dari Asia Timur. Di kebun dan pagar, di kuburan; 1-1.900 m. Bagian yang digunakan Daun. SIFAT KHAS Mendinginkan. KHASIAT Hemostatik dan anti bengkak.

insya Allah sangat baik untuk penderita Wasir

Ramuan:
Daun Andong segar 3 helai
Daun Wungu segar 7 helai
Air matang secukupnya

Cara pembuatan:
Dipipis.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 1/4 cangkir.

Lama pengobatan:
Diulangi selama 14 hari.

Khasiat Adas



Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).;

Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk,

panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

CARA PEMAKAIAN :
Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2
cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok
teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
sehari, sampai sembuh.

b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2
kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,
bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napas
a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok
makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,
sampai sembuh.

b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2
jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun
poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah
3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi
lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira
separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. Sariawan
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler
1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,
daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut
1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,
rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus
dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah
dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup
3/4 gelas.

4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,
jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,
bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu
sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur
Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan
setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

5. Batu empedu
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air
panas. Min